Sumbangsih Teknologi Informasi Komunikasi Membangun Desa Modern

Sekda Kabupaten Pemalang Budhi Rahardjo, secara simbolis menanam pohon aren dalam penutupan Destika 2017 di lapangan Desa Nyalembeng.

Kehadiran teknologi informasi komunikasi (TIK) di desa  memberikan sumbangan besar dalam kerangka pembangunan desa modern di Indonesia. TIK tidak hanya menciptakan kawasan perdesaan ramah teknologi, namun juga membawa pola pikir masyarakat desa mengikuti arus modernisasi dunia.

Pagelaran Festival Desa Teknologi Informatika dan Komunikasi (Destika) kelima 2017, telah usai. Acara yang berlangsung selama tiga hari, sudah ditutup Kamis siang, 23 November. Bupati Pemalang H.Junaedi, SH,MH  yang seyogianya akan menutup acara, ternyata ada kesibukan lain, hingga tak datang.
Penutupan acara festival yang bertajuk “Di Hamparan Bumi Pemalang Pusere Jawa, Desa Bersuara untuk Indonesia” pun, akhirnya dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pemalang Drs. Budi Raharjo, MM.
Acara yang diadakan di lapangan Desa Nyalembeng, Kec. Pulosari Kab. Pemalang, diawali dengan kegiatan menanaman bibit pohon aren sebanyak 2.500 batang, di area mata air PDAM Tirta Mulia Pemalang yang berada di Desa Nyalembeng dan Pulosari.
Secara simbolis Sekda Budi Raharjo mengawali penenaman pohon  sumbangan dari Habib Luthfi Bin Yahya dari Pekalongan, yang kemudian diikuti oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Pemalang, forum koordanisasi pimpinan daerah (Forkopimda), dan Dirut PDAM Tirta Mulia Pemalang.
Dihadapan seluruh peserta festival destika dan tamu undangan yang memadati ruang acara, Budi  menyampaikan tujuan utama dilaksanakannya Festival Destika 2017 ini adalah dalam rangka menunjukan peran besar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di pedesaan dalam proses pembangunan desa.
Jika desa mau bergerak maju dan modern, lanjut Sekda, maka teknologi informasi merupakan jawabannya. Sebab, untuk menuju sebuah kondisi yang ideal tentu banyak hal yang harus diperbaiki.
Memang, tegas dia,  saat ini masih ada banyak suara pesimis dan apriori dengan perkembangan teknologi dan informasi desa di Kabupaten Pemalang, namun pada saatnya nanti, jika masyarakat terus konsisten dan fokus, insyaallah Kabupaten Pemalang akan jadi rujukan di tingkat nasional.
Di era generasi milenial saat ini, dimana interaksi lebih banyak dilakukan media sosial dan media internet lainnya, tentu desa sebagai salah satu ujung tombak pelayanan pada masyarakat harus mampu menyesuaikan diri.
Hadir pada acara ini antara lain, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajari) Kabupaten Pemalang  Bambang Supriyambodo SH, Komandan Kodim 0711/Pemalang Letkol Inf Edy Supriyadi, Dirut PDAM Kabupaten Pemalang H. Aji Setia Budi Se, Kepala OPD Kabupaten Pemalang, Camat se-Kabupaten Pemalang, Kades/Kalur se-Kabupaten Pemalang, Komandan Lanal di Wakili Letda laut Dwi Atmojo (Dansatma), Dansat Radar 214/Tegal. diwakili Kapten Lek Yusup Sismadi (Kasi Kom Sat. Radar 214/Tegal), TP.PKK Kab.Pemalang Ketua Gow Kabupaten Pemalang, Ketua Orgainsasi Kemasyarakatan di Kabupaten Pemalang, Ketua Puspindes di Kabupaten Pemalang,  Ketua Relawan TIK di Kabupaten Pemalang, Ketua Pokdarwis di Kabupaten Pemalang, tokoh agama  dan tokoh masyarakat Kecamatan Pulosari.
 Sebagai kata penutup Sekda Budi berharap kegiatan festival teknologi informasi komunikasi desa ini bisa masuk dalam agenda tahunan (calender event) di Kabupaten Pemalang, sehingga dapat menjadi salah satu daya tarik dan media promosi bagi masyarakat di seluruh Indonesia untuk berkunjung di Kabupaten Pemalang.(misbah/mus)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh caracterdesign. Diberdayakan oleh Blogger.