Di Caringin, Budidaya Salak Slebor (Sleman Bogor) di Kembangkan


Salak adalah sejenis tumbuhan palma yang buahnya dapat dimakan. Buah yang memiliki nama ilmiah Salacca zalacca ini biasa juga disebut dengan snake fruit dalam bahasa inggris, karena kulit luar buah ini mirip seperti sisik ular.

Salak banyak ditemukan tumbuh liar di alam Pulau Jawa bagian barat daya dan Sumatra bagian selatan. Akan tetapi asal usul salak yang pasti belum diketahui. Selain Indonesia, salak juga dibudidayakan di beberapa negara asean seperti, Thailand, Malaysia, Filipina dan Papuanugini, Queensland serta kepulauan Fiji.

Salak memiliki beragam macam, di Indonesia orang mengenal antara 20 sampai 30 jenis salak. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah : Salak Sidimpuan dari Sumatera Utara, Salak Condet dari Jakarta, Salak Pondoh dari Yogyakarta dan Salak Bali dari Bali. Salak jenis lain juga ada, tetapi tidak terkenal seperti salak pondoh. Salak Gading dan Salak Kembang Arum, kedua jenis salak ini sama asalnya dari yogya, dan dapat dibedakan berdasarkan warna kulit dan ukuran buahnya. Salak gading warnanya kuning-gading mengkilap, ukurannya sedang; serta, salak kembang arum coklat warnanya, ukurannya bermacam antara kecil, sedang, hingga besar. Salak Penjalinan, berasal dari Bangkalan, Madura ini memiliki ukuran buah yang kecil, warna kulit coklat-kekuningan, dan rasanya manis, renyah, dan masir.

Di Caringin Bogor, tepatnya didaerah Cimande Bogor, budidaya Salak Slebor (Sleman bogor) ini di kembangkan. Adalah P4S Antanan Cimande Bogor yang memproduksi salak jenis ini. Salak Slebor mengambil bibit dari Sleman dan dikembangkan di Cimande Bogor. Hasilnya, salak jenis ini menyamai salak pondoh yang di tanam di Sleman dari segi rasa serta aromanya.

Salak Slebor ditanam di ketinggian 100-500 mdpl dengan kondisi tanah yang subur, gembur dan lembab serta memiliki derajat keasaman tanah (pH) 4,5-7,5 serta suhu 20-300C. Tanaman salak akan tumbuh baik diwilayah yang memiliki curah hujan rata-rata pertahun 200-400 mm/bulan dan tidak tahan oleh sorotan sinar matahari langsung. Tumbuhan salak hanya membutuhkan sekitar 50-70% pasokan sinar matahari langsung, karena itu diperlukan adanya tanaman peneduh serta kebun salak tidak tahan dengan genangan air.

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam mengusahakan tanaman salak adalah penggunaan bibit unggul dan bermutu. Tanaman salak merupakan tanaman tahunan, karena itu kesalahan dalam pemakaian bibit akan berakibat buruk dalam pengusahaannya, walaupun diberi perlakuan kultur teknis yang baik tidak akan memberikan hasil yang diinginkan, sehingga modal yang dikeluarkan tidak akan kembali karena adanya kerugian dalam usaha tani. Untuk menghindari masalah tersebut, perlu dilakukan cara pembibitan salak yang baik. Pembibitan salak dapat berasal dari biji (generatif) atau dari anakan (vegetatif).

Pembibitan secara generatif adalah pembibitan dengan menggunakan biji yang baik diperoleh dari pohon induk yang mempunyai sifat-sifat baik, yaitu: cepat berbuah, berbuah sepanjang tahun, hasil buah banyak dan seragam, pertumbuhan tanaman baik, tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan.

Bibit dari Anakan dengan pesemaian bak kayu:
  1. Buat bak kayu dengan ukuran tinggi 25 cm, lebar dan panjang disesuaikan dengan kebutuhan
  2. Diisi dengan tanah subur dan gembur setebal 15-20 cm
  3. Diatas tanah diiisi pasir setebal 5-10 cm
  4. Arah pesemaian Utara Selatan dan diberi naungan menghadap ke Timur
  5. Benih direndam dalam larutan hormon seperti Atonik selama 1 jam, konsentrasi larutan 0,01-0,02 cc/liter air
  6. Tanam biji pada bak pesemaian dengan jarak 10 x 10 cm
  7. Arah biji dibenamkan dengan posisi tegak, miring/rebah dengan mata tunas berada dibawah
  8. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian : Untuk pembibitan dari biji, media pembibitan adalah polybag dengan ukuran 20 x 25 cm yang diisi dengan tanah campur pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Setelah bibit atau kecambah berumur 20-30 hari baru bibit dipindahkan ke polibag. Pembibitan dengan sistem anakan, bambu diletakkan tepat di bawah anakan salak, kemudian disiram setiap hari. Setelah 1 bulan akar telah tumbuh dan anakan dipisahkan dari induknya, kemudian ditanam dalam polybag. Pupuk Urea, TSP, KCl diberikan 1 bulan sekali sebanyak 1 sendok teh.
  9. Pemindahan Bibit : Untuk bibit dari biji, setelah bibit salak berumur 4 bulan baru dipindahkan ke lahan pertanian. Untuk persemaian dari anakan, setelah 6 bulan bibit baru bisa dipindahkan ke lapangan.
Persiapan : Penetapan areal untuk perkebunan salak harus memperhatikan faktor kemudahan transportasi dan sumber air.


Membongkar tanaman yang tidak diperlukan dan mematikan alang-alang serta menghilangkan rumput-rumput liar dan perdu dari areal tanam. Membajak tanah untuk menghilangkan bongkahan tanah yang terlalu besar.

Teknik Penanaman :
  1. Pembuatan Lubang Tanam : Lubang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm dengan jarak tanam 1 x 4 m; 2 x 2 m atau 1,5 x 2,5 m. Ukuran lubang dapat juga dibuat 50 x 50 x 40 cm, dengan jarak antar 2 x 4 m atau 3 x 4 m. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah jadi sebanyak 10 kg.
  2. Cara Penanaman : Biji ditanam langsung dalam lubang sebanyak 3- 4 biji per lubang. Sebulan kemudian biji mulai tumbuh.
  3. Lain-lain : Untuk menghindari sinar matahari penuh, tanaman salak ditanam di bawah tanaman peneduh seperti tanaman kelapa, durian, lamptoro dan sebagainya. Apabila lahan masih belum ada tanaman peneduh, dapat ditanam tanaman peneduh sementara seperti tanaman pisang. Jarak tanam pohon peneduh disesuaikan menurut ukuran luas tajuk misalnya kelapa ditanam dengan jarak 10 x 10 m, durian 12 x 12 m dan lamtoro 12 x 12 m.

Setelah selesai ditanam, tanaman salak perlu dipelihara dengan benar dan teratur sehingga diperoleh produksi kebun yang baik dan produktif. Pemeliharaan ini dilakukan sampai berakhirnya masa produksi tanaman salak.


Penjarangan dan Penyulaman : Untuk memperoleh buah yang berukuran besar, maka bila tandan sudah mulai rapat perlu dilakukan penjarangan. Biasanya penjarangan dilakukan pada bulan ke 4 atau ke 5. Penyulaman dilakukan pada tanaman muda atau yang baru ditanam, tetapi mati atau pertumbuhannya kurang bagus atau kerdil, atau misalnya terlalu banyak tanaman betinanya. Untuk keperluan penyulaman kita perlu tanaman cadangan.

Sumber : P4S Antanan Cimande Bogor

1 komentar:

  1. "Selamat siang Bos 😃
    Mohon maaf mengganggu bos ,

    apa kabar nih bos kami dari Agen365
    buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
    ayuk... daftar, main dan menangkan
    Silahkan di add contact kami ya bos :)

    Line : agen365
    WA : +85587781483
    Wechat : agen365


    terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"

    BalasHapus

Gambar tema oleh caracterdesign. Diberdayakan oleh Blogger.